Jualan itu Ibarat Menanam*
Diluar sana ada orang yang sanggup hidup susah bertahun-tahun, berjuang sana-sini pontang-panting nyari duit buat penghidupan sehari hari. Bahkan hutang sana sini, demi cukupi kebutuhan sehari-hari. Ditagih sana, ditagih sini.
Anehnya, mereka bisa jalani itu selama bertahun-tahun. Mereka sanggup bertahan hidup dalam keadaan seperti itu.
Suatu waktu ada yang menawari mereka untuk jualan.
Akhirnya setelah beberapa bulan jualan, kehidupan mereka membaik. Dari hasil jualan bisa sedikit menghidupi, minimal mereka jadi tidak berhutang dan meminta-minta sana sini.
Walaupun tidak dipungkiri, tetap saja, yang namanya jualan ya kadang ditolak, kadang dicuekin, kadang dinyinyirin. Kadang sehari laku, kadang belum laku. Atau bahkan ada yang beberapa bulan belum laku, tapi dia terus berusaha jualan dan menawarkan.
Nah, diantara mereka ada yang akhirnya menyerah jualan dan memilih tetap hidup susah, alasannya karena sudah berpengalaman hidup susah ☺☺. Mereka bilang katanya jualan itu susah, gak kuat lah, gak bakatlah, bukan passion lah, dll.
Tapi ada juga yang terus berjuang dan pantang menyerah, mereka beranggapan bahwa ketika mereka hidup susah bertahun-tahun saja sanggup, masa sekarang berjuang jualan gak sanggup. 👍
Nah menurut temen-temen, kira-kira diantara mereka, siapa yang akhirnya meraih sukses?
Yang menyerah jualan, lalu kembali ke kehidupan sebelumnya, menambah pengalamannya jadi orang susah ☺☺
Atau orang yang berjuang untuk tetap jualan, karena yakin didepan ada masa depan yang lebih baik, ada impian yang mau diraih.
Dan orang ini pun meyakini bahwa sekarang adalah saatnya menanam dan nanti saatnya memanen.
Ibaratnya menanam kelapa, setelah ditanam, untuk menunggu bisa berbuah itu butuh waktu bertahun-tahun. Tapi sekalinya berbuah, akan berbuah terus setiap saat, tanpa mengenal musim. Begitulah orang jualan, awalnya menanam, butuh waktu butuh perjuangan. Tapi begitu panen atau laku, insyaAllah akan laku terus dan tidak terbendung.
Sip ya...👍👍👍😊
Tidak ada komentar:
Posting Komentar